Toge Productions Umumkan Coffee – Pengembang game asal Indonesia, Toge Productions, secara resmi mengumumkan game terbaru mereka yang berjudul Coffee Talk Tokyo. Pengumuman ini dilakukan melalui live stream Indie World Showcase dan Nintendo Direct: Partner Showcase pada Selasa (27/8/2024) malam WIB. Game ini dipastikan akan dirilis pada 2025 di berbagai platform, termasuk PC melalui Steam, PlayStation 5 (PS5), Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch. Meskipun tanggal rilis sudah diumumkan, harga jual game yang diterbitkan oleh publisher Chorus Worldwide masih belum diketahui. Coffee Talk Tokyo merupakan sekuel dari game Coffee Talk (2020) dan Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly (2023), dengan tetap mempertahankan visual piksel, gameplay sebagai barista kafe, serta alunan musik lo-fi karya Andrew Jeremy (AJ), yang menjadi ciri khas dari seri ini.
Dalam hal gameplay, pemain Coffee Talk Tokyo
tetap akan berperan sebagai barista yang menerima pesanan minuman dari berbagai pengunjung, termasuk manusia dan ras fantasi seperti Elf dan Orc. Sambil meracik minuman, pemain dapat mendengarkan cerita dan “curhat” yang menarik dari para pengunjung kafe. Yang membedakan kali ini adalah lokasi yang diambil, sesuai dengan namanya, game ini berlatar di Tokyo, Jepang. Hal ini berbeda dengan dua game Coffee Talk sebelumnya, yang terinspirasi dari kawasan Seattle, Washington, Amerika Serikat.
Karena latar yang diambil di Jepang, karakter pengunjung kafe
di Coffee Talk Tokyo juga disesuaikan dengan budaya setempat. Salah satu pengunjung yang menarik adalah makhluk supernatural Jepang, Kappa, yang dalam game ini bernama Kenji. Berbeda dari cerita tradisional yang menggambarkan Kappa sebagai makhluk berbahaya, Kenji adalah seorang pekerja kantoran yang sedang mencari makna hidup setelah pensiun. Pemain juga akan berinteraksi dengan asistennya yang bernama Vin, serta seorang gadis ceria bernama Ayame, yang baru saja meninggal dan sedang berusaha memahami kehidupan barunya. Selain karakter baru yang unik, Coffee Talk Tokyo tetap mempertahankan mekanisme menghias kopi (latte art) seperti dalam game sebelumnya, meskipun plot cerita lebih dalam belum dibahas oleh Toge Productions dan Chorus Worldwide.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.