Alasan Buriram United Berjaya di FFWS SEA 2024 Fall Terungkap!

Alasan Buriram United Berjaya di FFWS SEA 2024 Fall Terungkap!

Alasan Buriram United Berjaya – Buriram United berhasil merebut gelar juara di Free Fire World Series (FFWS) SEA 2024 Fall, mengalahkan tim-tim kuat lainnya di Asia Tenggara. Setelah kemenangan besar ini, tim mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama di balik kesuksesan mereka adalah latihan disiplin yang konsisten.

Latihan yang terstruktur dan penuh dedikasi memungkinkan Buriram United untuk mengasah strategi, meningkatkan koordinasi tim, serta mengatasi tekanan kompetisi. Mereka menekankan bahwa disiplin dalam persiapan adalah kunci utama untuk mencapai puncak dan merebut titel juara. Dengan fokus pada perbaikan dan pengembangan diri, Buriram United mampu tampil gemilang dan mendominasi turnamen.

Latihan Intens Jadi Kunci Kemenangan Buriram United di FFWS SEA 2024 Fall

Pelatih Buriram United Esports, Aekkachai Kaewkong atau yang dikenal dengan nama Namo, mengungkapkan bahwa latihan disiplin adalah faktor utama di balik kesuksesan mereka merebut gelar juara di FFWS SEA 2024 Fall. “Kami mengaitkannya kepada latihan, karena memang kita ini cukup disiplin. Kami latihannya sangat intens, sehingga bisa menghasilkan apa yang kami dapatkan pada hari ini,” kata Namo saat berbicara di Surabaya Convention Center, Pakuwon Trade Center, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/10/2024).

Meski demikian, Namo mengakui bahwa perjuangan untuk menyandang gelar tim Free Fire terbaik di Asia Tenggara ini tidaklah mudah. Sebab, tidak hanya Buriram United yang memiliki ambisi besar, tetapi juga 11 tim lainnya yang bertanding di turnamen ini, semuanya memiliki tujuan yang sama—menjadi juara.

Harapan Tim Indonesia di FFWS SEA 2024 Fall Gagal Terwujud

Kompetisi FFWS SEA 2024 Fall yang diadakan di Indonesia memberikan kesempatan besar bagi tim-tim Indonesia, seperti RRQ Kazu, Evos Divine, dan Bigetron Delta, untuk meraih gelar juara di depan ribuan pendukungnya sendiri. Tentunya, mereka sangat berambisi untuk menyabet gelar juara di tanah air.

Namun, sayangnya harapan tersebut tidak terwujud. Ketiga tim Indonesia harus mengakui ketangguhan tim-tim dari Thailand, seperti Team Falcons, Twisted Minds, dan pemenangnya, Buriram United Esports. Dominasi tim-tim Thailand di turnamen ini menunjukkan bahwa persaingan di Free Fire World Series semakin ketat, dan kekuatan tim-tim Asia Tenggara semakin merata.

Tiga Tim Indonesia Gagal Raih Gelar di FFWS SEA 2024 Fall, Tapi Lolos ke Global Final di Brasil

Meski tiga wakil Indonesia, RRQ Kazu, Evos Divine, dan Bigetron Delta, tidak berhasil membawa pulang piala di FFWS SEA 2024 Fall, mereka tetap memberikan performa yang solid. RRQ Kazu finis di peringkat enam, Evos Divine di urutan ketujuh, dan Bigetron Delta berada di posisi kedelapan.

Meskipun belum berhasil meraih gelar juara, pencapaian mereka masuk delapan besar memungkinkan ketiga tim tersebut lolos ke FFWS Global Final 2024 yang akan diselenggarakan di Brasil pada November 2024. Ini menjadi kesempatan besar bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik di panggung global.

Pelatih Buriram United, Namo, juga memberikan apresiasinya terhadap performa tim-tim Indonesia. Menurutnya, gameplay yang ditampilkan oleh RRQ Kazu, Evos Divine, dan Bigetron Delta sudah sangat baik, dan mereka memiliki potensi besar untuk bersinar di kompetisi berikutnya.

Namo: “Tim Indonesia Tak Kalah Saing, tapi Coach Thailand Lebih Siap”

Pelatih Buriram United, Namo, memberikan pandangannya terkait performa tim Indonesia di FFWS SEA 2024 Fall. Menurutnya, kemampuan tim-tim Indonesia sebenarnya tidak kalah saing. Namun, ia menilai bahwa pelatih dari Thailand telah melakukan pekerjaan rumah (PR) mereka dengan lebih baik, sehingga mampu memperbaiki permainan di fase-fase penting. “Menurut saya, tim Indonesia kemampuannya juga tidak kalah saing, tapi mungkin karena coach Thailand melakukan PR-nya lebih baik, sehingga bisa memperbaiki game di bagian belakang ini,” ujar Namo.

Kemenangan Buriram United tidak hanya membawa pulang piala ke Thailand, tetapi juga bagian terbesar dari total hadiah sebesar USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,6 miliar. Tim ini berhak atas USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar sebagai juara, menjadikan kemenangan mereka semakin manis dengan hadiah yang menggiurkan.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *